Pulau Biawak merupakan wisata yang terlupakan dari kota Indramayu, Jawa Barat. Pulau ini memiliki pesona yang sangat unik, karena karangnya yang masih ‘perawan’ dan eksotis. Menginjakan kaki dipulau biawak, Anda dipastikan takjub. Apa lagi disana terdapat mercusuar buatan Belanda tahun 1872 yang hingga kini masih berdiri tegak setinggi 65 meter atau 16 lantai. Udara bersih dengan semilir angin laut membuat rasa capek dan lelah selama perjalanan akan sirna begitu menginjakkan kaki di Pulau Biawak.

Bingung milih tempat berlibur yang asik untuk menghilangkan penat di hari-hari kuliah ? Bagaimana kalau mencoba Wisata Arung Jeram atau Rafting dengan tantangan mengarungi jeram Sungai Kromong Pacet serta menikmati pesona alam yang eksotis ? Arung Jeram atau rafting merupakan salah atu alternative kegiata liburan yang penuh hiburan dan manfaat untuk merefresh pikiran selain itu kita lebih bias mendekatkan diri dalam pengenalan alam  salah satunya dengan rafting.

Rafting sekarang menjadi salah satu tren wisata tersendiri bagi warga di daerah kota – kota besar, ini di tandai dengan munculnya beberapa provider di Indonesia. Terutama di jawa barat dan jawa timur paket oleh raga yang di paket kan dalam kesatuan paket wisata ini sudah mulai menjamur, ada beberapa provider yang mengisi list jawa timur. Area terdekat yang dapat di capai dari surabaya adalah rafting pacet yang berada di kawasan wana wisata pemandian air panas pacet.

Rafting Pacet menawarkan sensasi terbaru dari konsep wisata adventure di Jawa Timur . Pacet tepatnya adalah salah satu kota kecil di kabupaten mojokerto yang berlokasi di lereng gunung welirang , suasana alam yang masih hijau serta derasnya arus di aliran sungai di Pacet sangat sesuai untuk memulai usaha Rafting Pacet berada di taman wisata bandulan.

Keasyikkkan Rafting perlu dicoba agar anda dapat merasakan hal yang baru di masa liburan. Saat ini rafting Pacet menjadi salah satu hiburan yang banyak diminati . Bila anda mencoba dijamin pasti menjadi moment yang tak terlupakan karena wisatawan atau para rafting akan disuguhi keindahan alam dan jeram- jeramnya kali kromong pacet Mojokerto.

Keindahan panorama pegunungan Dataran Tinggi Dieng sudah tidak diragukan lagi. Salah satunya Puncak Sikunir yang berada di Desa Sembungan, Dieng, Jawa Tengah. Keindahannya bikin siapa saja jatuh hati!

Jalan mulai menanjak setelah melewati Kota Wonosobo, saya berkendara menuju Pegunungan Dieng. Perjalanan saya kali ini bersama teman-teman dari Jurusan Ekonomi Pembangunan UNNES .Perjalanan ke pegunungan Dieng jika ditempuh dari Wonosobo jalannya tidak terlalu sulit, walaupun banyak tanjakan dan turunan tajam.

Tetapi sebagian besar yang akan kita temui adalah tanjakan yang kadang kita akan menemui dengan sisi kanan dan kiri adalah jurang yang dalam. Perjalanan saya kali ini menggunakan sepeda motor. Walaupun capek akan tetapi cukup kuat untuk menembus medan di pegunungan Dieng.

Karena masih pukul 04.00 WIB, kami pun berjalan dengan sangat pelan karena kami tahu jika terlalu awal tiba di puncak maka semakin lama pula kami akan merasakan kedinginan. Tidak hanya kami yang melakukan perjalanan ke Puncak Sikunir pagi itu, akan tetapi banyak pengunjung juga yang melakukan perjalanan yang sama, baik pengunjung lokal ataupun dari negara lain.

Tiba di Puncak Sikunir matahari sama sekali belum bersinar dan tentu saja udaranya sangat dingin. Di Puncak Sikunir banyak pedagang yang menjajakan kopi dan jagung bakar, jadi jangan khawatir jika melakukan perjalanan ke Puncak Sikunir ini.

Tidak terlalu sulit dan tentunya tidak seperti kegiatan mendaki gunung pada umumnya. Memang benar-benar berada di puncak gunung dari Puncak Sikunir kita dapat melihat pemandangan lampu malam kota-kota di bawahnya.

Setelah menahan dingin yang cukup lama, akhirnya sedikit demi sedikit sinar matahari mulai muncul dan memang pemandangan yang luar biasa. Cahaya dengan warna merah, kuning, yang berkolaborasi dengan gunung-gunung yang pasti membuat kita kagum, kagum akan kebesaran-Nya.

                                                                    The Golden Sunrise

Lampu kamera yang saling bergantian, teriakan yang menandakan banyak orang yang bergaya dengan latar belakang pemandangan matahari terbit yang sangat ramai. Pengunjung di Puncak Sikunir ini antara lain melakukan aktivitas biasa mencari gambar yang bagus, minum kopi sambil menikmati pemandangan yang luar biasa.

Rasa dingin yang perlahan mulai hilang seiring terbitnya matahari. Setelah mengambil gambar matahari terbit dari bebagai sudut kami memutuskan untuk istirahat sejenak sambil minum teh panas, sungguh luar biasa. Terasa kedamaian ketika kita bisa merasakan dan melihat pemandangan yang luar biasa.

Setelah kami rasa cukup perjalanan, kami beristirahat dan bersih-bersih kami pun pulang dengan membawa pengalaman yang luar biasa dan siap menceritakan perjalanan ini kepada siapa pun. Bagi teman-teman semua jika ingin merasakan sensasi berada di puncak gunung tanpa melakukan perjalanan yang jauh mungkin ini bisa menjadi salah satu tujuannya.

                                                               Amazing Golden Sunrise

Tidak lengkap rasanya jika kita sedang berada di kota jogja tidak menyempatkan berkunjung ke tempat paling identik dengan jogja,  MALIOBORO . Ya ! Eksotisme tempat belanja yang tidak pernah pudar termakan waktu ini menjadi keunikan tersendiri para wisatawan untuk menjadikan tempat wajib didatangi ketika di jogja.

Malioboro merupakan sebuah kawasan yang merupakan nama jalan yang membentang terus dari stasiun tugu jogjakarta (sebelum pasar Klitikan pindah  zona Malioboro masih boleh dikatakan mulai dari Tugu Jogja) ke selatan terus melewati Jalan Malioboro hingga Jl.A.Yani dan berakhir di perempatan Kilometer Nol, Jogjakarta.

Keindahan Malioboro boleh dikatakan mulai indah dipandang mata ketika malam hari mulai menyeruak daerah malioboro. Suasana bangunan tua , lampu jalan bersulur lengkung, percakapan pedagang kaki lima dalam bahasa jawa, makanannya, batiknya pengamen jalanan yang siap menghibur para wisatawan.

Eksotisme malam malioboro dapat dinikmati tanpa dana yang banyakl. Hanya sekedar melihat betapa banyak banyak orang berjalan-jalan melintasi malipnoro baik berjalan kaki, menumpang becak, atau naik delman. Mendengar pemusik jalan memainkan lagu riang dengan berbagai alat musik. Sungguh meriah sekalii.

Suasana sesak ketika memilih barang tidak mengurangi semangat untuk terus menyusuri Malioboro. Kiranya bila tidak dihentikan oleh warung kaki lima di sepanjang jalan malioboro yang boleh diuji rasanya, khususnya Gudeg Jogja.

Maka, tak salahlah pula malioboro menjadi tempat yang nyaman dan indah jika dikunjungi pada malam hari, berbaur dengan keringat pedagang sepanjang jalan , dan duduk sembari menikmati seni jalanan dan indahnya suasana malam di jogjakarta.